Asal Muasal Paya Rahat
Dahulu kala wilayah Paya Rahat ini masih berbentuk hamparan hutan belantara. Kemudian setelah merdeka masuklah beberapa perantau dari kota Aceh Tamiang yang dimana mereka membuka lahan dan membentuk area pemukiman yang di beri nama Desa Rambong Lhop. Seiring berjalannya waktu wilayah ini pecah atau terjadinya pemekaran yang dimana desa Rambong lhop dibagi menjadi 2 desa yaitu: Paya Rahat dan Kampung Besar.
Paya rahat itu sendiri diberi nama oleh Tuha Abu sang Ulee Balang pada masa itu. Sang Ulee Balang memberi nama Paya Rahat karena konon katanya terdapat sebuah pohon Rahat yang amat sangat besar di perbatasan antara desa Paya Rahat dan Kampung Besar.
Dahulu Masyarakat desa paya rahat ini rata-rata adalah seorang petani dan berkebun, sehingga mata pencarian terbesar atau utama masyarakat desa ini yaitu pemanen Pinang, sedangkan Padi hanya untuk kebutuhan sehari-harinya.
Adapun Adat istiadat desa ini yaitu masih kental dengan adat aceh seperti Peusijuk, Pemulia jamee, Rapai/ Rabbana, dan Tepak Sirih. Tetapi seiring berjalannya waktu mulai banyaknya pendatang dari berbagai suku yang mengakibatkan adat istiadat aceh mulai memudar.
Pemimpin Pertama desa ini adalah :
1. Tuha Abu
2. Tuha Keyrat
3. Tuha Kasem
4. Tuha Hasan
Dan sekarang desa Paya Rahat dipimpin oleh Bapak Tgk M. Maulana
Sumber Sejarah :Bapak Abdul Salam ( Tok Salam )Lahir : Aceh Tamiang, 01 Juni 1928